Selamat datang diblog saya..... Jangan lupa untuk tinggal kan komentarnya ya...
Google
 

Minggu, 11 Januari 2009

Analisa Teknikal Hari ini

Analisa teknikal Forex untuk hari ini

Analisa Teknikal EURO

Jangka Panjang:
Euro sedang bertahan di level support sebelum memulai kembali penguatannya. Harga cukup stabil di area 1.3375/1.3295. Bila harga di bawah 1.3295 kejatuhan dapat terus
berlanjut ke 1.3115/1.3080 bahkan 1.2600. Bila harga di atas 1.36 euro dapat terus naik ke 1.3825/1.4020. dan 1.4450/1.4720.

Jangka Pendek:
Euro masih berfluktuasi, dan beresiko turun tajam ke 1.3535 dan 1.3430/1.3375 akibat besarnya aksi jual. Di atas 1.3585/1.3635 harga mencoba untuk meraih 1.3800/1.3850.

Resistance Level : 1.3535, 1.3600, 1.3745
Support Level : 1.3375, 1.3295, 1.3115
Tradin
g Range : 1.3295 – 1.3600
Trend : Bearish

Analisa Teknikal GBP

Jangka Panjang:
Sterling sedang mengumpulkan tenaga untuk kenaikannya. Di atas 1.5535/1.5645 penguatan akan berlanjut ke 1.5725/1.6000 dan 1.6375/1.6675. Di bawah 1.5125 kenaikan dapat tertahan dan harga akan mencoba menembus level 1.4900, namun kejatuhan dapat berlanjut hingga 1.4350/1.4000 bahkan 1.3680.

Jangka Pendek:
Masih bergejolak, tapi reli dapat kembali terjadi. Di bawah 1.5100 penurunan beresiko menuju 1.4990/1.4920. Tapi kejatuhan hingga melew
ati 1.4900 membuka peluang bagi 1.4770. Di atas 1.5375 memiliki target di
1.5535/1.5650.

Resistance Level : 1.5250, 1.5375, 1.5535
Support Level : 1.5100, 1.4980, 1.4900
Trading Range : 1.4875 - 1.5285
Trend : Potential Correction


Analisa Teknikal JPY

Jangka Panjang:
Harga berfluktuasi di zona 94.00, tapi penurunan yang dalam dapat memicu
terjadinya reli. Harga akan tertahan di 91.75/91.00 dimana pergerakan di atas 94.00 cenderung bullish hingga 97.90/99.50. Di bawah 90.95 kejatuhan berpotensi ke 89.70 dan 87.05 bahkan 83.75/80.00, meskipun buktinya tidak terlampau kuat.

Jangka Pendek:
Harga cukup stabil di area
90.80/89.75 sebelum melanjutkan relinya ke 91.65, 92.35/92.85. Di bawah 89.75 yen terancam ke 89.10/88.40.

Resistance Level : 91.00, 91.65, 92.85
Suppor
t Level : 89.75, 89.10, 88.40
Trading Range : 89.10 – 91.65
Trend : Bearish

================================================================
Resesi
AS Lebih Dalam Dari Perkiraan


Resesi Amerika tampaknya akan lebih panjang dan dalam dari perkiraan sebelumnya, namun ekonomi dapat pulih di pertengahan tahun 2009, ungkap anggota Federal Reserve Jumat. “Tampaknya ekonomi telah menyusut secara signifikan di triwulan akhir 2008, dan berpeluang untuk kembali berkontraksi hingga pertengahan tahun 2009. Kami melihat berkurangnya pengeluaran dunia usaha dan kenaikan angka pengangguran,” papar Presiden Fed of Boston Eric Rosengren. “Hasilnya, resesi sepertinya akan lebih lama dan dalam dari perkiraan sebelumnya.

Untuk saat ini, masih ada indikasi pemulihan ekonomi pada pertengahan tahun.” Penurunan harga energi, kebijakan moneter dan fiskal akan memberikan peluang bangkitnya AS di akhir tahun 2009. “Harga energi telah jatuh drastis, sehingga biaya untuk berkendaraan dan penghangat rumah berkurang,” imbuhnya, “Paket stimulus fiskal yang sedang didiskusikan Washington dapat mendorong ekonomi. Kebijakan moneter juga memberikan kontribusi.” Rosengren mengatakan tindakan yang telah diambil Fed untuk menurunkan suku bunga hipotik dan dukungan pasar kredit jangka pendek, seperti pembelian aset keuangan berbasis hipotek telah menunjukkan dampaknya.



Sementara itu, pengangguran mencapai 7.2% untuk bulan Desember, level tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Para pemilik bisnis kembali memecat 524,000 tenaga kerja, yang menandakan 2008 sebagai tahun terburuk bagi para pekerja AS. Publikasi ini menguatkan betapa dalamnya resesi yang sedang dihadapi para pegawai dan perusahaan. Boeing Co bahkan mengungkapkan rencananya untuk memecat 4,500 tenaga kerjanya di divisi pesawat terbang komersil pada tahun 2009 ini. Chevron memprediksikan penurunan laba kwartal keempat yang cukup signifikan akibat rendahnya harga minyak dan gas. KB Home, developer perumahan terbesar kelima di AS melaporkan kerugian yang lebih buruk dari estimasi analis Wall Street seiring terpukulnya ekonomi terbesar di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar